Edit Content

Panduan Bangun Rumah untuk Keluarga Baru: Tahapan dan Perkiraan Biayanya

bangun rumah
pria memegang model rumah

Memulai proyek bangun rumah bagi keluarga baru bisa terasa menantang, terutama pada lahan terbatas. Penting bagi Anda untuk memahami urutan tahapan bangun rumah yang efisien, mulai dari desain, hingga konstruksi dan finishing

Selanjutnya estimasi biaya yang matang sejak awal menjadi fondasi agar proyek tetap berjalan lancar tanpa pembengkakan anggaran. 

Di sini kami akan membekali Anda dengan panduan lengkap, sehingga rumah impian dapat terwujud dengan nyaman, aman, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga. 

Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Rumah Lahan Sempit Jadi Hunian

Tahapan Bangun Rumah dari Nol

tahap bangun rumah dari nol
pekerja konstruksi di atap

Agar rumah impian dapat terwujud dengan lancar, penting bagi Anda memahami setiap tahapan bangun rumah, mulai dari perencanaan awal, memahami desain, tahap konstruksi sampai finishing. 

Berikut gambaran tahap demi tahapnya.

1. Tentukan Kategori Rumah yang Akan Dibangun

Sebelum menghitung biaya, tentukan dulu tipe rumah yang ingin Anda bangun. Untuk rumah minimalis sendiri, umumnya ada dua kategori utama: sederhana (luas 21–36 m²) dan standar/menengah (luas 36–150 m²). 

Misalnya sekarang Anda ingin membangun rumah tipe 36 bisa terdiri dari 2 kamar tidur (3 x 2,75 m), ruang tamu sekaligus ruang keluarga (5 x 3 m), dan 1 kamar mandi (1,5 x 1,5 m). 

Pastikan Anda memiliki gambar kerja atau rencana detail yang mencakup ukuran, desain, dan struktur rumah. Dokumen ini menjadi acuan penting sepanjang proses pembangunan.

2. Pekerjaan Persiapan Lahan

Tahapan bangun rumah di tanah kosong pertama  adalah membersihkan lahan dari rumput liar, sisa bangunan, atau material yang tidak diperlukan. Selanjutnya, pasang bowplank (patok kayu 5×5 cm dengan papan 3×20 cm) sebagai acuan penggalian fondasi. 

Tahap persiapan ini memastikan pekerjaan fondasi lebih rapi dan presisi.

3. Pekerjaan Fondasi

Fondasi menjadi tulang punggung rumah, sehingga pengerjaannya harus tepat. Tahapan fondasi meliputi:

  • Galian tanah: 70 cm untuk fondasi dan 1,5 m untuk septic tank
  • Urugan pasir bawah fondasi: tebal 5 cm untuk kestabilan tanah
  • Pasangan batu kosong: tebal 10 cm sebagai perata beban
  • Pasangan batu kali: lebar bawah 60 cm, lebar atas 30 cm, tinggi 60 cm
  • Campuran spesi: 1 semen : 4 pasir

Estimasi kebutuhan material fondasi: 

  • Batu kali ±13,1 m³
  • semen 36 sak
  • pasir 5,7 m³
  • besi Ø10 mm tinggi 40 cm untuk tulangan sloof dan kolom
  • pipa sanitasi PVC 4 inci untuk septic tank 
  • PVC 3 inci untuk air kotor

4. Pembuatan Septic Tank

Ukuran septic tank biasanya 2,5 x 1,5 x 1,5 m, terbagi menjadi tiga bagian: dua bak penguraian (1 x 1,5 m) dan satu bak resapan (0,5 x 1,5 m). 

Bak penguraian selanjutnya dicor dan diplester agar tidak bocor, sedangkan bak resapan bagian bawah dibiarkan terbuka agar air meresap ke tanah. 

Pastikan menambahkan lapisan kerikil dan pasir untuk membantu filtrasi air buangan.

5. Pekerjaan Sloof dan Kolom

Kebutuhan material untuk sloof meliputi:

  • besi Ø10 mm sebanyak 4 batang utama dengan sengkang Ø6 mm tiap 15 cm, panjang total ±40,6 m, 
  • cor campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil 

Selanjutnya kebutuhan bahan untuk pembuatan kolom:

  • Kolom praktis ukuran 10×10 cm untuk kolom utama
  • Kolom teras 15×15 cm 

Setelah cor mengering, tanah di dalam fondasi perlu ditimbun kembali untuk menstabilkan struktur.

6. Pemasangan Kusen dan Bata

Pemasangan kusen sesuai ukuran yang diinginkan, misalnya: 

  • pintu depan 120×210 cm
  • pintu kamar 90×210 cm
  • pintu kamar mandi 80×210 cm
  • jendela 120×50 cm. 

Pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan dinding bata secara bertahap hingga empat kali dengan ketinggian total ±2,7 m. Sementara untuk campuran spesi perbandingannya 1 semen : 6 pasir. Untuk kebutuhan material tahapan ini kira-kira, 10.865 bata merah, 17,2 sak semen, dan 5 m³ pasir.

7. Pemasangan Balok Lintel, Balok Teras, dan Ring Balok

Pemasangan balok lintel di atas kusen bertujuan untuk menahan beban, sementara material balok teras ukuran 10×20 cm, dan ring balok 10×20 cm di atas dinding berfungsi sebagai pengikat struktur. Semua pekerjaan cor ini menggunakan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.

8. Pekerjaan Atap

Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan atap adalah:

  • Kuda-kuda: kayu 8/12 sebanyak ±1,1 m³
  • Ikatan angin: kayu 5/7
  • Gording: kayu 5/5 jarak antar 60 cm
  • Lisplank: papan kayu 3/20 cm sepanjang 37,2 m
  • Penutup atap: seng gelombang atau metal roof

Agar agar air hujan lancar mengalir pastikan kemiringan bubungan mencapai  ±25°.

9. Pekerjaan Lantai dan Dinding

Tahapan membangun rumah selanjutnya adalah pekerjaan lantai dan dinding. 

Untuk itu Anda membutuhkan:

  • Urugan pasir lantai: tebal 5 cm
  • Cor lantai dasar: campuran 1 semen : 3 pasir : 5 kerikil
  • Plester dan aci dinding: campuran 1 semen : 6 pasir
  • Lantai keramik: ukuran 40×40 cm

Satu tips agar pemasangan keramik lebih rapi, sebaiknya Anda lakukan setelah pekerjaan plafon selesai.

10. Pekerjaan Plafon

Pada pengerjaan plafon atau langit-langit, material yang harus tersedia adalah:

  • Rangka plafon: kayu 5/5 dengan jarak 60 cm
  • Penutup plafon: triplek 4 mm sebanyak 20,5 lembar

Jumlah tersebut sudah cukup untuk plafon ruang dalam dan luar rumah.

11. Pemasangan Pintu, Jendela, dan Aksesoris

Memasang daun pintu dan jendela lengkap dengan engsel, handle, dan kunci. Tahapan ini akan meningkatkan keamanan serta estetika rumah.

12. Pekerjaan Listrik dan Sanitasi

Instalasi listrik dapat Anda lakukan bersamaan dengan pekerjaan dinding dan plafon. Demi keamanan pastikan menggunakan kabel dan saklar sesuai standar SNI. Sementara pekerjaan sistem sanitasi meliputi pemasangan pipa air bersih, air kotor, dan fitting PVC sesuai kebutuhan rumah.

13. Pekerjaan Akhir: Pengecatan

Agar cat awet hingga bertahun-tahun Anda perlu mengaplikasikan tiga lapisan, yakni cat dasar dan dua lapis cat penutup. Sebelumnya Anda juga sebaiknya melakukan pelamiran agar permukaan dinding halus dan rata, sehingga hasil akhir rapi dan estetik.

Estimasi Biaya Bangun Rumah

estimasi biaya bangun rumah
orang menghitung biaya bangun rumah

Mengetahui perkiraan biaya adalah langkah penting sebelum memulai proyek pembangunan rumah, terutama jika budget Anda terbatas. 

Sebelumnya perlu Anda ketahui angka-angka yang akan dibahas di bawah hanyalah estimasi. Ini mengingat harga material dan jasa konstruksi dapat berbeda-beda tergantung lokasi, kualitas bahan, dan kontraktor yang digunakan.

KomponenSub Komponen / KeteranganPerkiraan Biaya
Material LokalSemen, pasir, batu kali, bata merah, kerikil, pasir urugan, spesi plesteranRp21.000.000
Bahan KayuKusen pintu dan jendela, rangka atap (kuda-kuda, gording, ikatan angin), rangka plafon, lisplang, bekisting sloof dan kolomRp11.500.000
Material TokoCat, triplek plafon, keramik, engsel, handle, kunci, paku, lem, perekat, logam dan aksesoris lainRp37.000.000
Material SanitasiPipa PVC 3″ dan 4″, fitting, septic tank, bak penguraian, bak resapan, saringan kerikil dan pasirRp3.700.000
Material ElektrikalKabel listrik, saklar, stop kontak, lampu, MCB dan panel listrikRp3.000.000
Upah Tenaga KerjaTukang bangunan, tukang kayu, tukang cat, tukang listrik, tukang sanitasi, pekerja boronganR3p6.000.000
Total BiayaBiaya semua material dan upahRp112.200.000

Membangun rumah adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang, terutama bagi keluarga baru. Dengan memahami tahapan dan estimasi biaya secara tepat, Anda dapat mewujudkan rumah impian yang nyaman dan fungsional. 

DELUTION siap membantu Anda dalam setiap langkah bangun rumah, mulai dari desain arsitektur hingga detail interior, agar hunian Anda tidak hanya estetik tetapi juga efisien, sesuai anggaran, serta kebutuhan keluarga.

Artikel Lainnya

Rumah Idaman: Inspirasi Desain Modern Minimalis yang Nyaman Fungsional
03Nov

Rumah Idaman: Inspirasi Desain Modern Minimalis yang Nyaman Fungsional

Membangun rumah idaman bagi keluarga baru bukan sekadar tentang bentuk…

Rumah Lahan Sempit, Desain Cerdas untuk Hunian Nyaman dan Mewah
31Oct

Rumah Lahan Sempit, Desain Cerdas untuk Hunian Nyaman dan Mewah

Tinggal di kawasan perkotaan sering kali menuntut Anda beradaptasi dengan…

Rumah Split Level: Solusi Desain Cerdas untuk Lahan Terbatas
30Oct

Rumah Split Level: Solusi Desain Cerdas untuk Lahan Terbatas

Rumah split level menawarkan konsep arsitektur yang tidak hanya fungsional,…