Memulai proyek bangun rumah bagi keluarga baru bisa terasa menantang, terutama pada lahan terbatas. Penting bagi Anda untuk memahami urutan tahapan bangun rumah yang efisien, mulai dari desain, hingga konstruksi dan finishing.
Selanjutnya estimasi biaya yang matang sejak awal menjadi fondasi agar proyek tetap berjalan lancar tanpa pembengkakan anggaran.
Di sini kami akan membekali Anda dengan panduan lengkap, sehingga rumah impian dapat terwujud dengan nyaman, aman, dan sesuai dengan kebutuhan keluarga.
Baca Juga : 3 Inspirasi Desain Rumah Lahan Sempit Jadi Hunian
- Tahapan Bangun Rumah dari Nol
- 1. Tentukan Kategori Rumah yang Akan Dibangun
 - 2. Pekerjaan Persiapan Lahan
 - 3. Pekerjaan Fondasi
 - 4. Pembuatan Septic Tank
 - 5. Pekerjaan Sloof dan Kolom
 - 6. Pemasangan Kusen dan Bata
 - 7. Pemasangan Balok Lintel, Balok Teras, dan Ring Balok
 - 8. Pekerjaan Atap
 - 9. Pekerjaan Lantai dan Dinding
 - 10. Pekerjaan Plafon
 - 11. Pemasangan Pintu, Jendela, dan Aksesoris
 - 12. Pekerjaan Listrik dan Sanitasi
 - 13. Pekerjaan Akhir: Pengecatan
 
 - Estimasi Biaya Bangun Rumah
 
Tahapan Bangun Rumah dari Nol
Agar rumah impian dapat terwujud dengan lancar, penting bagi Anda memahami setiap tahapan bangun rumah, mulai dari perencanaan awal, memahami desain, tahap konstruksi sampai finishing.
Berikut gambaran tahap demi tahapnya.
1. Tentukan Kategori Rumah yang Akan Dibangun
Sebelum menghitung biaya, tentukan dulu tipe rumah yang ingin Anda bangun. Untuk rumah minimalis sendiri, umumnya ada dua kategori utama: sederhana (luas 21–36 m²) dan standar/menengah (luas 36–150 m²).
Misalnya sekarang Anda ingin membangun rumah tipe 36 bisa terdiri dari 2 kamar tidur (3 x 2,75 m), ruang tamu sekaligus ruang keluarga (5 x 3 m), dan 1 kamar mandi (1,5 x 1,5 m).
Pastikan Anda memiliki gambar kerja atau rencana detail yang mencakup ukuran, desain, dan struktur rumah. Dokumen ini menjadi acuan penting sepanjang proses pembangunan.
2. Pekerjaan Persiapan Lahan
Tahapan bangun rumah di tanah kosong pertama adalah membersihkan lahan dari rumput liar, sisa bangunan, atau material yang tidak diperlukan. Selanjutnya, pasang bowplank (patok kayu 5×5 cm dengan papan 3×20 cm) sebagai acuan penggalian fondasi.
Tahap persiapan ini memastikan pekerjaan fondasi lebih rapi dan presisi.
3. Pekerjaan Fondasi
Fondasi menjadi tulang punggung rumah, sehingga pengerjaannya harus tepat. Tahapan fondasi meliputi:
- Galian tanah: 70 cm untuk fondasi dan 1,5 m untuk septic tank
 - Urugan pasir bawah fondasi: tebal 5 cm untuk kestabilan tanah
 - Pasangan batu kosong: tebal 10 cm sebagai perata beban
 - Pasangan batu kali: lebar bawah 60 cm, lebar atas 30 cm, tinggi 60 cm
 - Campuran spesi: 1 semen : 4 pasir
 
Estimasi kebutuhan material fondasi:
- Batu kali ±13,1 m³
 - semen 36 sak
 - pasir 5,7 m³
 - besi Ø10 mm tinggi 40 cm untuk tulangan sloof dan kolom
 - pipa sanitasi PVC 4 inci untuk septic tank
 - PVC 3 inci untuk air kotor
 
4. Pembuatan Septic Tank
Ukuran septic tank biasanya 2,5 x 1,5 x 1,5 m, terbagi menjadi tiga bagian: dua bak penguraian (1 x 1,5 m) dan satu bak resapan (0,5 x 1,5 m).
Bak penguraian selanjutnya dicor dan diplester agar tidak bocor, sedangkan bak resapan bagian bawah dibiarkan terbuka agar air meresap ke tanah.
Pastikan menambahkan lapisan kerikil dan pasir untuk membantu filtrasi air buangan.
5. Pekerjaan Sloof dan Kolom
Kebutuhan material untuk sloof meliputi:
- besi Ø10 mm sebanyak 4 batang utama dengan sengkang Ø6 mm tiap 15 cm, panjang total ±40,6 m,
 - cor campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil
 
Selanjutnya kebutuhan bahan untuk pembuatan kolom:
- Kolom praktis ukuran 10×10 cm untuk kolom utama
 - Kolom teras 15×15 cm
 
Setelah cor mengering, tanah di dalam fondasi perlu ditimbun kembali untuk menstabilkan struktur.
6. Pemasangan Kusen dan Bata
Pemasangan kusen sesuai ukuran yang diinginkan, misalnya:
- pintu depan 120×210 cm
 - pintu kamar 90×210 cm
 - pintu kamar mandi 80×210 cm
 - jendela 120×50 cm.
 
Pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan dinding bata secara bertahap hingga empat kali dengan ketinggian total ±2,7 m. Sementara untuk campuran spesi perbandingannya 1 semen : 6 pasir. Untuk kebutuhan material tahapan ini kira-kira, 10.865 bata merah, 17,2 sak semen, dan 5 m³ pasir.
7. Pemasangan Balok Lintel, Balok Teras, dan Ring Balok
Pemasangan balok lintel di atas kusen bertujuan untuk menahan beban, sementara material balok teras ukuran 10×20 cm, dan ring balok 10×20 cm di atas dinding berfungsi sebagai pengikat struktur. Semua pekerjaan cor ini menggunakan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil.
8. Pekerjaan Atap
Material yang dibutuhkan untuk pekerjaan atap adalah:
- Kuda-kuda: kayu 8/12 sebanyak ±1,1 m³
 - Ikatan angin: kayu 5/7
 - Gording: kayu 5/5 jarak antar 60 cm
 - Lisplank: papan kayu 3/20 cm sepanjang 37,2 m
 - Penutup atap: seng gelombang atau metal roof
 
Agar agar air hujan lancar mengalir pastikan kemiringan bubungan mencapai ±25°.
9. Pekerjaan Lantai dan Dinding
Tahapan membangun rumah selanjutnya adalah pekerjaan lantai dan dinding.
Untuk itu Anda membutuhkan:
- Urugan pasir lantai: tebal 5 cm
 - Cor lantai dasar: campuran 1 semen : 3 pasir : 5 kerikil
 - Plester dan aci dinding: campuran 1 semen : 6 pasir
 - Lantai keramik: ukuran 40×40 cm
 
Satu tips agar pemasangan keramik lebih rapi, sebaiknya Anda lakukan setelah pekerjaan plafon selesai.
10. Pekerjaan Plafon
Pada pengerjaan plafon atau langit-langit, material yang harus tersedia adalah:
- Rangka plafon: kayu 5/5 dengan jarak 60 cm
 - Penutup plafon: triplek 4 mm sebanyak 20,5 lembar
 
Jumlah tersebut sudah cukup untuk plafon ruang dalam dan luar rumah.
11. Pemasangan Pintu, Jendela, dan Aksesoris
Memasang daun pintu dan jendela lengkap dengan engsel, handle, dan kunci. Tahapan ini akan meningkatkan keamanan serta estetika rumah.
12. Pekerjaan Listrik dan Sanitasi
Instalasi listrik dapat Anda lakukan bersamaan dengan pekerjaan dinding dan plafon. Demi keamanan pastikan menggunakan kabel dan saklar sesuai standar SNI. Sementara pekerjaan sistem sanitasi meliputi pemasangan pipa air bersih, air kotor, dan fitting PVC sesuai kebutuhan rumah.
13. Pekerjaan Akhir: Pengecatan
Agar cat awet hingga bertahun-tahun Anda perlu mengaplikasikan tiga lapisan, yakni cat dasar dan dua lapis cat penutup. Sebelumnya Anda juga sebaiknya melakukan pelamiran agar permukaan dinding halus dan rata, sehingga hasil akhir rapi dan estetik.
Estimasi Biaya Bangun Rumah
Mengetahui perkiraan biaya adalah langkah penting sebelum memulai proyek pembangunan rumah, terutama jika budget Anda terbatas.
Sebelumnya perlu Anda ketahui angka-angka yang akan dibahas di bawah hanyalah estimasi. Ini mengingat harga material dan jasa konstruksi dapat berbeda-beda tergantung lokasi, kualitas bahan, dan kontraktor yang digunakan.
| Komponen | Sub Komponen / Keterangan | Perkiraan Biaya | 
| Material Lokal | Semen, pasir, batu kali, bata merah, kerikil, pasir urugan, spesi plesteran | Rp21.000.000 | 
| Bahan Kayu | Kusen pintu dan jendela, rangka atap (kuda-kuda, gording, ikatan angin), rangka plafon, lisplang, bekisting sloof dan kolom | Rp11.500.000 | 
| Material Toko | Cat, triplek plafon, keramik, engsel, handle, kunci, paku, lem, perekat, logam dan aksesoris lain | Rp37.000.000 | 
| Material Sanitasi | Pipa PVC 3″ dan 4″, fitting, septic tank, bak penguraian, bak resapan, saringan kerikil dan pasir | Rp3.700.000 | 
| Material Elektrikal | Kabel listrik, saklar, stop kontak, lampu, MCB dan panel listrik | Rp3.000.000 | 
| Upah Tenaga Kerja | Tukang bangunan, tukang kayu, tukang cat, tukang listrik, tukang sanitasi, pekerja borongan | R3p6.000.000 | 
| Total Biaya | Biaya semua material dan upah | Rp112.200.000 | 
Membangun rumah adalah investasi jangka panjang yang membutuhkan perencanaan matang, terutama bagi keluarga baru. Dengan memahami tahapan dan estimasi biaya secara tepat, Anda dapat mewujudkan rumah impian yang nyaman dan fungsional.
DELUTION siap membantu Anda dalam setiap langkah bangun rumah, mulai dari desain arsitektur hingga detail interior, agar hunian Anda tidak hanya estetik tetapi juga efisien, sesuai anggaran, serta kebutuhan keluarga.