

Stuja Coffee Bali merupakan cabang kedua dari Stuja Coffee Jakarta, menghadirkan pengalaman baru dengan nuansa alam yang lebih kuat.
Mengusung konsep CLEAVE (Clear Wave) karya DELUTION, desain ini berangkat dari filosofi kejernihan, ombak, dan angin — tiga elemen yang merepresentasikan karakter alam dan spiritualitas Bali.
“Café ini bukan hanya tempat menikmati kopi, tapi ruang untuk merasakan kejernihan dan keseimbangan seperti alam Bali itu sendiri.”

Nama CLEAVE (Clear Wave) berasal dari perpaduan kata Clear (bening, murni) dan Wave (ombak, aliran).
Keduanya mencerminkan kesederhanaan alami yang terus bergerak, sejalan dengan visi Stuja Coffee untuk menghadirkan kedamaian dan keberlanjutan dalam setiap desainnya.
Konsep ini berakar pada tiga elemen utama lokalitas Bali:
Bening & Murni
Ombak
Angin
 
Pulau Bali identik dengan air yang jernih dan kemurnian spiritual.
Elemen ini diwujudkan oleh desainer melalui penggunaan material transparan dan warna putih dominan.
Fasad dan Atap Bening:
Menggunakan material polykarbonat transparan berbentuk persegi, menciptakan kesan ringan dan terang. Transparansi ini menggambarkan unsur air — bening, bersih, dan mengalir.
Warna Putih sebagai Simbol Kemurnian:
Tone putih mendominasi interior, memberikan atmosfer tenang, suci, dan murni, sekaligus memperkuat karakter lokal Bali yang erat dengan kesederhanaan dan spiritualitas.

Elemen ombak menjadi inspirasi bagi bentuk ceiling di area indoor.
Desainer menerjemahkannya menjadi potongan trapezium berlapis yang membentuk gelombang dinamis — seolah menghadirkan pergerakan laut Bali ke dalam ruang.
Struktur langit-langit ini tidak hanya estetis, tetapi juga menciptakan permainan bayangan dan cahaya yang ritmis, menambah pengalaman visual yang lembut dan alami.
Dalam budaya Bali, angin melambangkan kehidupan dan kesejukan.
Konsep ini diwujudkan melalui bukaan besar di seluruh area café, memungkinkan udara alami mengalir bebas tanpa hambatan.
Ventilasi silang alami memastikan sirkulasi udara optimal.
Area terbuka mengelilingi café, menghadirkan koneksi langsung dengan lanskap tropis Bali.
Pengalaman ruang yang terbuka memperkuat kesan harmoni antara interior dan alam sekitar.
 
 
 
Selain menghadirkan unsur lokalitas, DELUTION juga menekankan desain berkelanjutan untuk mendukung kampanye Stuja Coffee: “Kopi Untuk Bumi.”
Penerapan prinsip sustainable design terlihat dari:
Pemanfaatan material bekas peti kemas untuk meja dan area bar.
Reuse existing furniture, mengurangi limbah dan menciptakan nilai baru dari elemen lama.
Efisiensi energi alami, melalui pencahayaan dan ventilasi yang meminimalkan penggunaan energi buatan.
Dengan pendekatan ini, Stuja Coffee Bali menjadi simbol harmoni antara desain, alam, dan keberlanjutan.
CLEAVE (Clear Wave) bukan hanya tentang estetika, tetapi juga filosofi hidup — kejernihan pikiran dan ketenangan batin yang mengalir seperti ombak.
Setiap elemen, dari fasad hingga ceiling, dirancang untuk membawa pengunjung merasakan aliran energi positif khas Bali.
Desain ini menunjukkan bagaimana arsitektur dapat menjadi media refleksi, tempat manusia terhubung kembali dengan alam melalui ruang yang jujur dan berkesadaran.
Melalui CLEAVE (Clear Wave), DELUTION berhasil menerjemahkan lokalitas Bali ke dalam desain café modern yang jernih, alami, dan berkelanjutan.
Stuja Coffee Bali bukan sekadar tempat ngopi — melainkan ruang refleksi dan harmoni, di mana alam, manusia, dan desain menyatu dalam satu pengalaman yang menenangkan.