Edit Content

3 Inspirasi Tipe & Ukuran Rumah yang Bikin Hunian Terlihat Luas dan Nyaman

tipe ukuran rumah
Tampak luar Splow House oleh Delution

Tipe ukuran rumah kerap terabaikan demi harga bersahabat atau lokasi strategis ketika membeli hunian. Namun, tanpa disadari, tak sedikit orang yang pulang membawa kunci rumah yang ternyata tidak sepenuhnya selaras dengan ritme kehidupan sehari-hari.

Akibatnya, keluhan rumah sempit kerap terdengar. Fakta dari BPS pun menguatkan realita ini, di mana sebagian besar rumah di Indonesia didominasi oleh luas lantai di bawah 100 m2.[1]

Di sinilah letak pentingnya pemahaman akan tipe-tipe ukuran rumah, yang sejatinya merupakan pondasi untuk merencanakan ruang yang fungsional dan kenyamanan berkelanjutan. Untuk itu, simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Tipe dan Ukuran Rumah?

tipe-tipe ukuran rumah dalam properti
Deretan rumah minimalis bergaya klaster

Sebelum beli atau bangun rumah, penting untuk memahami dasar-dasarnya. Untuk itu, pertama-tama kita bahas dua konsep kunci yang sering membingungkan, yaitu “tipe” dan “ukuran” rumah.

Di Tanah Air, istilah “tipe rumah” sangat erat kaitannya dengan penawaran dari developer perumahan. Anda sendiri pasti sering mendengar tipe-tipe ukuran rumah dalam properti seperti Tipe 21, 36, 45, 54, atau 70. Angka-angka ini sebenarnya adalah indikator dari total luas rumah.

Lebih spesifiknya lagi, angka tersebut menunjukkan luas area bangunan (luas lantai), yang mencakup semua ruangan berdinding di dalamnya. Sebagai catatan, angka ini belum termasuk area seperti carport, taman, atau halaman yang merupakan bagian dari luas lahan.

Secara umum, klasifikasi hunian dapat dibagi berdasarkan besaran luasnya.

1. Rumah Kecil

desain rumah compact
Fasad rumah modern minimalis / Pinterest (Imam Muslim)

Kategori pertama adalah hunian dengan luas 90 m2 ke bawah. Golongan ini mencakup beragam bentuk, dari rumah subsidi tipe 21, 30/33, 36, 45, hingga apartemen studio dan townhouse.

Ciri khasnya terletak pada pemanfaatan setiap jengkal ruang, didukung oleh ventilasi silang (cross ventilation) dan perabot dengan lebih dari satu fungsi.

Namun, tantangan desainnya tidak bisa dipandang remeh, seperti menjaga privasi di area terbatas, menyediakan penyimpanan yang memadai, serta memastikan sirkulasi udara rumah dan cahaya berjalan baik.

Untuk menjawab tantangan-tantangan ini, diperlukan penerapan prinsip desain rumah compact. Solusi kreatif seperti layout terbuka (open plan), lantai tambahan (mezzanine), dan furnitur modular menjadi kunci utama.

2. Rumah Sedang

macam-macam tipe ukuran rumah
Rumah dua lantai modern minimalis / Pinterest (Rizal)

Naik ke kategori berikutnya, ada rumah dengan luas antara 90-200 m2. Kategori ini menjadi pilihan ideal untuk rumah urban yang membutuhkan keseimbangan antara ruang dan lokasi strategis.

Macam-macam tipe ukuran rumah dalam kategori ini mencakup tipe 54, 60, 70, 90, rumah tumbuh, hingga cluster dua lantai.

Pada luasan ini, Anda dapat menerapkan zonasi ruang dengan jelas, di antaranya area publik seperti ruang tamu, semiprivat seperti ruang keluarga, dan area privat seperti kamar tidur. Sementara itu, tantangan desainnya justru terletak pada bagaimana menciptakan efisiensi tata ruang supaya tidak boros.

Di sinilah insight arsitektur berperan, dengan mengusulkan elemen seperti void untuk sirkulasi udara dan visual, area service terpisah, alokasi ruang kerja, serta penyediaan taman kecil.

3. Rumah Besar

rumah modern kontemporer
Eksterior rumah mewah modern dua lantai / Pinterest (CeceJo)

Kategori terakhir dalam spektrum hunian ini adalah properti dengan luas 200 m2 ke atas. Golongan ini mencakup beragam properti seperti villa, rumah di atas kavling besar, custom-designed home, dan estate mewah bertingkat.

Di sini, alih-alih menghemat ruang, fokus desainnya ada pada menciptakan hierarki ruang yang jelas, kenyamanan tingkat tinggi, penerapan teknologi rumah pintar, serta efisiensi energi.

Selain itu, tantangan desainnya pun lebih kompleks, termasuk menghindari terciptanya area-area mati yang tidak terpakai dan merancang sirkulasi yang intuitif untuk menghubungkan berbagai zona fungsional.

Sementara itu, konsep rumah modern kontemporer mencapai puncaknya dalam kategori luas ini, di mana estetika, teknologi, dan kenyamanan menyatu dalam satu hunian.

Bagaimana Cara Mengetahui Ukuran Tipe Rumah yang Ideal?

ukuran rumah ideal
Meteran gulung oranye tergeletak di atas denah lantai arsitektur / Pexels (Anete Lusina)

Tak dapat dipungkiri bahwa memilih hunian adalah proses yang kompleks. Banyak faktor yang harus Anda pertimbangkan untuk menemukan titik keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan.

Lantas, bagaimana cara mendefinisikan ukuran rumah ideal yang tepat untuk Anda? Berikut beberapa aspek yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Berdasarkan Anggaran

Pertimbangan finansial tidak sebatas pada harga beli. Luas bangunan secara langsung memengaruhi biaya struktur, material finishing, kuantitas perabot, dan yang tak kalah penting, biaya perawatan (maintenance) jangka panjang.

Logikanya, rumah yang lebih besar berarti biaya listrik, air, pembersihan, dan pajaknya lebih tinggi pula. Karena itu, rencanakan anggaran dengan matang untuk menghindari beban finansial di kemudian hari.

2. Berdasarkan Jumlah Penghuni dan Gaya Hidup

Kemudian, analisis dinamika rumah tangga Anda. Buat checklist sederhana:

  • Apakah Anda sering bekerja dari rumah dan membutuhkan ruang kerja yang tenang?
  • Apakah hobi Anda menuntut ruang khusus, seperti fitness atau koleksi buku?
  • Seberapa sering Anda menerima tamu yang menginap?
  • Apakah Anda single, pasangan tanpa anak, keluarga kecil, atau keluarga besar dengan kakek-nenek?

Jawaban dari pertanyan-pertanyaan di atas akan langsung memetakan kebutuhan ruang Anda yang sesungguhnya.

3. Berdasarkan Fungsi Ruang

Berikut perbandingan kebutuhan ruang berdasarkan jumlah anggota keluarga:

Jenis PenghuniKebutuhan MinimalKonfigurasi Optimal
Pasangan2 kamar, 1 ruang keluarga+ ruang kerja/hobi, ruang tamu terpisah
Keluarga Kecil (1-2 Anak)3 kamar, 1 ruang keluarga+ ruang bermain anak, kamar mandi tambahan
Keluarga Multigenerasi4 kamar, 2 kamar mandi+ ruang keluarga besar, area makan terpisah

4. Berdasarkan Potensi Rumah Tumbuh

Jika anggaran terbatas tetapi Anda punya rencana jangka panjang, membangun rumah secara bertahap adalah solusi brilian. 

Tetapi sebelum memutuskan, sebaiknya cek lebih dulu hal-hal berikut:

  • Kekuatan struktur pondasi dan lantai dua
  • Akses pipa dan listrik untuk ekspansi
  • Desain sirkulasi dan lokasi tangga yang tepat
  • Arah masuknya cahaya matahari
  • Peraturan IMB/PBG yang mengizinkan pembangunan vertikal atau horizontal

Kesalahan Umum dalam Memilih Ukuran Rumah

efisiensi ruang
Interior studio apartemen / Pexels (Lisa Anna)

Supaya mendapat ukuran rumah sesuai kebutuhan dan keinginan Anda, sebaiknya hindari jebakan-jebakan di bawah ini:

1. Terpaku pada Label, Bukan Layout

Tipe 70 dari satu proyek bisa jadi jauh lebih nyaman daripada tipe 70 di proyek lain. Pasalnya, setiap developer punya interpretasi denah yang berbeda untuk angka yang sama. Karena itu, analisis denah baik-baik.

2. Mengabaikan Kualitas Ruang

Rumah yang luas sekalipun akan terasa pengap dan sumpek jika tidak ada cross ventilation dan pencahayaan alami yang memadai. Jadi, prioritaskan orientasi bangunan dan bukaan yang strategis.

3. Meremehkan Kebutuhan Penyimpanan

Penyimpanan adalah kebutuhan yang akan selalu bertambah. Bila tidak memikirkan soal penyimpanan sejak awal, maka rumah yang mulanya terasa lapang justru menjadi semrawut oleh barang-barang lantaran tidak ada tempat penyimpanan yang cukup.

4. Menjejalkan Terlalu Banyak Ruang dalam Luasan Terbatas

Ingin serba ada dalam lahan yang kecil justru menghasilkan rumah yang “serba tidak enak”. Setiap ruangan menjadi terlalu kecil untuk digunakan dengan nyaman, dan sirkulasi antar ruang menjadi sempit. Itulah pentingnya menerapkan prinsip efisiensi ruang melalui desain yang smart.

Bagaimana Arsitek Membantu Memaksimalkan Ukuran Rumah?

Tahukah Anda? Hunian yang sempit belum tentu penyebabnya adalah karena keterbatasan luas, tetapi bisa jadi oleh kurang optimalnya perencanaan desain. 

Karena itu, arsitek hadir untuk membuka potensi tersembunyi dari setiap jengkal ruang yang Anda miliki dengan menerapkan pendekatan-pendekatan berikut ini:

Zonasi yang Cerdas

Arsitek mula-mula membuat peta zonasi berdasarkan ritme kehidupan penghuni. Area yang berisik (ruang keluarga) dipisahkan dari area yang membutuhkan ketenangan (kamar tidur, ruang kerja) demi terciptanya hierarki ruang yang jelas.

Pemanfaatan Cahaya dan Ventilasi Alami

Dengan penempatan bukaan yang strategis, arsitek dapat “mencuri” cahaya dan udara dari luar untuk membuat interior lebih terang, lapang, dan sehat. Ini adalah prinsip dasar dari green design yang menghemat energi sekaligus meningkatkan kenyamanan psikologis.

Orientasi Bangunan yang Tepat

Sebelum menggambar denah, arsitek menganalisis pergerakan matahari dan arah angin di lahan Anda. Dengan demikian, Anda dapat memaksimalkan panas matahari di pagi hari untuk seluruh bagian rumah dan menjamin aliran udara yang optimal sepanjang hari.

Prinsip Space Efficiency

Arsitek mendesain berdasarkan bagaimana manusia bergerak dan berinteraksi dalam sebuah ruang. Untuk itu, setiap sentimeter diperhitungkan untuk menciptakan flow yang mulus dan nyaman.Jika Anda masih bingung menentukan ukuran rumah yang tepat, diskusi dengan arsitek dapat mencegah kesalahan desain dan renovasi di masa depan. Ingin tahu tipe ukuran rumah paling ideal untuk lahan Anda? Konsultasikan langsung dengan Delution, spesialis desain rumah urban efisien di lahan terbatas!

FAQ

Apa saja kategori ukuran rumah di Indonesia?

Tiga kategori umum adalah rumah kecil, rumah sedang, dan rumah besar berdasarkan luas bangunan dan fungsi ruang.

Ukuran rumah kecil, sedang, dan besar biasanya berapa meter?

Kecil: ≤ 90 m², Sedang: 90–200 m², Besar: ≥ 200 m²

Bagaimana menentukan ukuran rumah ideal untuk keluarga?

Sesuaikan dengan jumlah penghuni dan rencana tumbuh (anak/kerabat), gaya hidup (WFH, hobi), anggaran (konstruksi dan maintenance), dan kebutuhan fungsi (ruang kerja, gudang, servis). Buat checklist kebutuhan utama dan kalkulasi luas minimal tiap fungsi, kemudian pilih ukuran yang memenuhi fungsi dengan tidak menyia-nyiakan ruang

Apa solusi desain arsitektur terbaik untuk lahan sempit?

Optimalkan orientasi dan ventilasi, open plan multifungsi, vertical stacking (mezzanine atau loft), ruang penyimpanan tersembunyi, pencahayaan alami, dan tata zonasi efisien. Selain itu, rancang rumah tumbuh agar struktur dan utilitas siap dikembangkan.

Contoh proyek rumah kecil modern dari Delution?

Splow House dan Flick House. Kedua proyek menunjukkan pendekatan Delution yang mengintegrasikan arsitektur, interior, build untuk memaksimalkan setiap meter persegi.

Referensi:

Asal Mula Rumah Tipe 36

https://finance.detik.com/properti/d-1875191/pemerintah-ngotot-hapus-rumah-tipe-21

Tipe Rumah Subsidi 2025: Lengkap Ukuran & Harga

https://www.detik.com/properti/review-properti/d-6907497/macam-macam-tipe-rumah-berdasarkan-luas-bangunan

Sumber:

  1. https://www.bps.go.id/assets/statistics-table/3/VEZOWWRGSnVlalpRY0RNemRVOTRiaXRHTkc5Q1VUMDkjMw%3D%3D/distribusi-persentase-rumah-tangga-menurut-provinsi-dan-luas-lantai–m-sup-2–sup—-2021.html 

Artikel Lainnya

25 Ide Desain Rumah American Style untuk Hunian Anda
04Dec

25 Ide Desain Rumah American Style untuk Hunian Anda

Desain rumah American Style menawarkan perpaduan unik antara fungsi dan…

10 Rumah Jawa Modern yang Memadukan Kearifan Lokal & Desain Masa Kini
03Dec

10 Rumah Jawa Modern yang Memadukan Kearifan Lokal & Desain Masa Kini

Rumah Jawa modern menghadirkan harmoni antara estetika kontemporer dan kearifan…

9 Ide Desain Rumah Nyaman untuk Keluarga Besar Impian Anda
01Dec

9 Ide Desain Rumah Nyaman untuk Keluarga Besar Impian Anda

Rumah keluarga adalah investasi terbaik untuk masa depan bersama orang-orang…