Bagaimana menciptakan desain kantor industrial yang tetap nyaman di tengah suhu kawasan pabrik yang mencapai lebih dari 34°C?
Pertanyaan ini menjadi dasar perancangan DKE Office, proyek arsitektur yang menempatkan kenyamanan manusia dan konteks lingkungan sebagai poros desain utama. Terletak di kawasan industri Kota Bekasi, bangunan seluas 300 m² ini berfungsi sebagai kantor operasional yang berdampingan langsung dengan pabrik, menuntut solusi desain yang efisien, adaptif, dan berorientasi konteks.
Perancangan DKE Office dimulai dengan memahami dua konteks utama — inner context (kebutuhan pengguna) dan outer context (kondisi lingkungan). Pendekatan ini memastikan desain bukan hanya menarik secara visual, tapi juga fungsional dan relevan terhadap perilaku serta tantangan lapangan.
Dari sisi pengguna, klien menginginkan kantor dengan nuansa industrial yang selaras dengan karakter pabrik di sebelahnya. Maka, material seperti beton ekspos, baja, dan kaca menjadi elemen dominan.
Namun, DELUTION tak sekadar menonjolkan kesan industrial, tetapi juga memastikan kenyamanan termal dan psikologis penggunanya. Material kayu dengan warna hangat ditambahkan sebagai kontras terhadap tekstur kasar baja dan beton, menghadirkan suasana lebih “homy” bagi 40 staf yang bekerja di dalamnya.
Ruang-ruang seperti resepsionis, ruang rapat, ruang makan, mushola, dan area direksi diatur dalam layout terbuka (open-plan). Strategi ini mendorong interaksi antartim dan efisiensi komunikasi, sesuai budaya kerja perusahaan DKE yang kolaboratif.
Untuk meminimalkan rasa sempit, sekat ruang menggunakan kaca transparan, menjaga sirkulasi visual dan pencahayaan alami.
Dalam batasan anggaran yang ketat, penggunaan struktur grid baja menjadi solusi efisien yang tetap memberikan nilai estetika. DELUTION mengoptimalkan elemen struktural sebagai bagian dari ekspresi arsitektural — jujur, efisien, dan fungsional.
Lingkungan sekitar DKE Office menghadirkan tantangan besar — suhu tinggi, polusi udara, dan paparan sinar matahari langsung.
Untuk menjawabnya, DELUTION merancang secondary skin façade miring dari ACP berlubang, yang berfungsi sebagai perisai panas sekaligus sistem ventilasi pasif.
Desain façade ini tak hanya meminimalkan beban panas ruangan hingga 25%, tetapi juga menciptakan permainan cahaya alami yang lembut di dalam interior.
Selain itu, taman kering di bagian tengah bangunan difungsikan sebagai void vertikal yang menjulang hingga atap. Elemen ini berperan penting dalam sirkulasi udara, pencahayaan alami, sekaligus menghadirkan pengalaman ruang yang menenangkan di tengah area industri yang padat.
DKE Office menjadi contoh konkret bagaimana arsitektur kontekstual mampu beradaptasi terhadap tantangan lingkungan ekstrem tanpa mengorbankan estetika dan kenyamanan.
Dengan perpaduan secondary skin façade, layout terbuka, serta material industrial yang hangat, proyek ini menunjukkan bahwa desain kantor di area pabrik tetap bisa terasa sejuk, efisien, dan manusiawi.