ID EN
News

Rumah Lega di Lahan Minimalis

wanita indonesia - 20/09/2016

Muhammad Egha, Co-Founder & CEO at Delution Architect membeberkan salah satu project yang pernah ia kerjakan untuk konsep minimalis yang sangat apik. Ia menyebutnya sebagai Splow House.

Berdiri dengan cantik dan elegan, Splow House berada di daerah Tebet milik pasangan Firman dan Dissy. Dengan area tanah hanya 90m2, Egha bersama tim Delution Architect membuat rumah dengan konsep Splow House.
“Splow House maksudnya Split-Grow House, yang berarti rumah split yang tumbuh seiring dengan kemampuan budget dari klien kami sendiri. Konsep split digunakan untuk mengatasi jumlah permintaan ruang yang setara 3 lantai, namun dimanipulasikan seolah terlihat 2 lantai apabila dilihat dari sisi depan rumah sehingga tidak terlihat mencolok dan membalap tinggi rumah yang lainnya,” ucap pria lulusan Binus ini, sambil menunjukkan beberapa foto bangunan rumah tersebut.
Konsep split yang diterapkan oleh Egha dan tim secara otomatis menciptakan jenis lantai yang terhitung setengah, di mana dimulai dari lantai 1/2, lantai 1, lantai 1.5, lantai 2 dan lantai 2.5. Setiap lantai terdiri dari susunan fungsi ruang tersendiri yang bisa diatur penyelesaian konstruksinya tergantung dari budget klient. Dari realisasi yang ada, klient akhirnya membangun lantai setengah, 1, dan 2 terlebih dahulu, sementara lantai 1.5 dan 2.5 menjadi agenda selanjutnya. Namun Egha mengemas lantai 1.5 dan 2.5 tersebut secara utuh dari tampilan muka sehingga seolah lantai tersebut sudah selesai dikerjakan.
“Ada pun konsep lantai ½ hingga lantai 2.5 tersebut dihubungkan oleh satu masa void utama yang itu menjadi sumber udara dan cahaya dari rumah ini, di mana void ini jugalah yang menciptakan akses tangga antar lantai serta menjadi ruang komunikasi yang membuat penghuni dari rumah ini dapat berinteraksi satu sama lain di lantai yang berbeda. Pada lantai ½ terdapat area dapur yang langsung terkoneksi dengan ruang makan, dikarenakan space yang terbatas. Meja makan yang ada bersifat folded yang dilipat dan dibesarkan sesuai keinginan dan fungsinya,” jelas Egha.
Pada area depan, Egha membuat lantai 2 rumah ini melayang overstack hingga 2,5m agar dapat berfungsi ganda menjadi atap bagi carport serta teras depan yang juga sekaligus menjadi area tamu outdoor.
“Pada WC utama lantai 2 terdapat bouvenligh horizontal yang bersifat sebagai bottom glass yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke dalam WC utama, sekaligus menjadi elemen pembentuk fasade yang menarik,” pungkasnya sambil memberikan keterangan di setiap ruangan.

Back to News