04/03/2021
Jakarta - Rumah mungil di Tebet, Jakarta Selatan yang bernama Splow House menarik perhatian dunia dibangun dengan konsep rumah tumbuh. Konsep ini membuat rumah dibangun secara bertahap .Menurut CEO Delution Muhammad Egha, selaku pihak yang mendesain rumah, pihaknya memilih konsep rumah tumbuh karena permintaan klien yang mau menekan budget. Menurutnya, kalau rumah dibangun langsung selesai budgetnya akan besar. Maka dari itu dibangun bertahap dengan konsep rumah tumbuh. Bila ditotal menurutnya rumah Splow House bisa memakan dana Rp 750 juta lebih.
Namun dalam tahap pembangunan yang pertama Egha memaksimalkan budget yang dimiliki klien untuk memulai pembangunan rumah. Totalnya sekitar Rp 600 jutaan dari budget yang harusnya disiapkan Rp 750 juta. "Jadi untuk permasalahan budget kita gunakan konsep rumah tumbuh juga kayak The Twins. Makanya namanya splow, split and grow singkatannya. Itu dulu klien ada sekitar Rp 600-an juta, kita pakai dulu. Selesai tahap satu dia tambah Rp 150 juta lagi, selesai," kata Egha kepada detikcom, Minggu (27/9/2020). "Itu harusnya kalau selesai full, komplit, sekali bangun langsung bisa Rp 750 juta lebih," ujarnya.
Konsep rumah tumbuh sendiri sering digunakan Delution, salah satunya pada rumah The Twins, rumah mungil di Cipulir yang juga mendapatkan penghargaan dunia. Bedanya, rumah Splow House ini pihaknya membangun semua bangunan lebih dahulu. Konsep tumbuhnya diterapkan pada setiap ruangan. Jadi meski rumah sudah selesai semua, namun di tahap awal masih ada ruangan yang sebetulnya belum selesai pembuatannya.
"Jadi ini kita bangun semua dulu, nah di tiap lantai ini ada ruangan yang belum jadi, ditahan penyelesaiannya kalau ada uang lagi. Nah uniknya, biarpun ini rumah tumbuh, bagian yang belum selesainya ini nggak kelihatan karena dia ruangan-ruangan di atas," papar Egha.
Splow House juga memanfaatkan konsep split house, yang memaksimalkan gaya mezanine pada tiap lantai. Dalam rumah ini semua tingkat lantai dihitung setengah, setidaknya ada 5 tingkat, mulai dari lantai setengah hingga 2,5.