Berawal dari kenangan masa lalu pemilik di kampung halamannya di Jawa Tengah, lahirlah keinginan untuk membangun sebuah rumah yang terasa sederhana namun hangat. Dari situlah tercetus penggunaan bata merah sebagai material utama pada Flick House. Menurut pemilik, bata merah memiliki filosofi rendah hati sekaligus mampu menciptakan suasana ramah dan menyambut.
Selain itu, arsitek memilih untuk menerapkan konsep Green Architecture sebagai ide besar yang membentuk karakter rumah ini.
Green Architecture berarti memaksimalkan sirkulasi udara alami dan pencahayaan yang optimal. Pada Flick House, konsep ini diaplikasikan di berbagai area rumah, baik ruang luar maupun ruang dalam.
Salah satu ciri khasnya adalah banyaknya taman yang dirancang khusus untuk menjaga keseimbangan udara, suhu, dan kenyamanan penghuni.
Flick House memiliki empat taman utama yang masing-masing memiliki fungsi berbeda:
Taman utama terletak berdampingan dengan ruang keluarga. Area ini dibatasi oleh pintu geser besar yang mudah dibuka-tutup, sehingga aliran udara dapat masuk dengan leluasa dan menyejukkan seluruh ruangan di lantai satu, khususnya ruang keluarga.
Taman privat berada di area kamar tidur utama. Taman ini memungkinkan pemilik rumah bersantai tanpa harus pergi ke taman utama. Hanya dibatasi kolam ikan, taman ini memberi nuansa tenang dan personal bagi penghuni kamar.
Taman apung berada di lantai dua dengan akses pintu geser besar yang juga mendukung sirkulasi udara alami. Kehadiran taman ini mampu menurunkan suhu makro di dalam rumah, menciptakan kesejukan dan kenyamanan di ruang-ruang lantai atas.
Taman dalam berukuran mini ini dilengkapi pohon dan batu tabur. Inner Court dilengkapi jendela terbuka di bagian atas, sehingga udara bebas masuk dan bersirkulasi dengan baik. Selain memperbaiki kualitas udara, taman ini juga menjadi elemen estetika yang menambah keasrian rumah.
Melalui material bata merah yang penuh makna dan penerapan konsep Green Architecture, Flick House berhasil menghadirkan rumah yang bukan hanya nyaman dihuni, tetapi juga ramah lingkungan. Empat taman yang dirancang dengan fungsi berbeda memperkuat suasana sejuk, alami, dan menyambut—sesuai dengan filosofi sederhana namun hangat yang diinginkan pemilik.