TRINNY yang berarti Triple Skinny menjadi sebuah konsep desain yang coba kami terapkan dalam desain rumah tinggal ini. Konsep tersebut diciptakan dengan membelah massa bangunan tunggal menjadi 2 massa bangunan dengan memberikan ruang jeda yang mampu memberikan manfaat ganda pada rumah tinggal ini.
Isu utama dari rumah tinggal ini adalah Arsitek diminta untuk mendesain rumah tinggal pada 1 lahan yang dibagi menjadi 2 lahan untuk 2 rumah yang kemudian nantinya rumah tersebut akan dijadikan rumah sewa. Berdasar pada brief tersebut tercetuslah ide untuk menciptakan massa bangunan yang terbelah, dengan terbelahnya menjadi 2 massa bangunan memungkinkan adanya ruang jeda yang coba kami manfaatkan menjadi taman kering di dalam rumah dan juga void sehingga area ini bisa menjadi sumber utama pencahayaan dan penghawaan alami.
Kemudian karena 2 rumah ini akan disewakan, konsep tambahan yang kami berikan adalah sharing terrace yang memungkinkan 2 penghuni yang berbeda memiliki teras bersama sebagai wadah interaksi namun tetap kami tambahkan batasan berupa pagar transparan dari wiremesh. Untuk desain ruang dalamnya sendiri kami mencoba se-efektif mungkin dengan bentuk ruang kotak dan dalam sumbu yang sejajar. Adapun zonasi ruang dalam rumah tinggal ini terbagi dalam: lantai 1 sebagai area komunal berkonsep open plan dan servis, lantai 2 sebagai area kamar tidur dan void dan lantai 3 sebagai area servis.
Dari segi fasad, kami bereksplorasi seunik mungkin dengan mencoba menciptakan desain fasad dari 2 bangunan rumah namun terlihat seperti 1 rumah saja. Penyatuan desain tersebut kami lakukan dengan menggabungkan 2 massa pada bagian tengah dan menyamakan warna yang dipakai, yaitu hitam. Untuk warna sendiri, kami menambahkan 2 warna lain kepada massa bangunan lainnya yaitu putih dan abu-abu guna menciptakan kesan dinamis dan tidak monoton.
DELUTION
Muhammad Egha,
Hezby Ryandi,
Fahmy Desrizal,
Bennedictus Donny M.,
Indira Pramundita.
Rumah Tinggal
Tanggerang Selatan
Banten
Indonesia
83,68 m2
135 m2
2019
Dalam Proses