BBDO adalah Perusahaan yang bergerak di bidang advertising agency berskala Global Worldwide yang berpusat di newyork. Saat brief tendering project ini dimulai, Pihak klient sangat menginginkan kantor yang bernuansa sangat berbeda dan dinamis, serta dapat memancing ide-ide kreatif dari karyawannya. sehingga dibuatlah desain yang sangat unik, eyecatching dan berfilosofis kreatif-Mengalir benama RETIVE (Creative-Wave) yang diaplikasi hampir ke seluruh elemen dalam desain interior BBDO Indonesia Office ini. Mulai dari meja kerja, lantai, furniture, lampu, pintu, elemen dinding, hingga konsep lighting yang dimana setiap area dan ruangan memiliki konsep lighting yang unik dan berbeda dengan tone warm white. Pada Area lobby terdapat lampu gelombang besar yang dibuat dari besi disusun bergelombang, memberikan kesan yang mengalir saat siapapun masuk ke dalam kantor ini, selain lampu ini pendatang juga akan disambut oleh meja recepsionist yang bernuansa Indonesia dengan elemen batik stempel yang diolah menjadi kulit meja, ini untuk menegaskan bahwa BBDO juga memiliki karakter Lokal Indonesia walaupun berpusat dari newyork. Setelah melewati recepsionist terdapat ruang Komunal yang tersusun dari kursi-kursi puff dengan bentuk seperti tangga yang dapat disusun semau pengguna. Dimana area ini bisa menjadi area berdiskusi santai yang selalu berubah-ubah sesuai kemauan pegguna. Dibalik area ini terdapat boardroom utama yang disembunyikan dibalik elemen dekoratif kayu 3 warna yang membuat seolah ruang boardroom tersebut tidak ada.
Di sisi area kerja lainnya setiap ruangan pimpinan menggunakan konsep boxes yang diaplikasikan oleh kayu parket dan kaca clear, membuat seolah seperti terdapat ruang di dalam ruang sehingga pimpinan tetap memiliki privasi namun dapat memantau anak buahnya dari ruangan masing-masing. Setiap ruang yang ada di Area BBDO Office ini memiliki konsep lighting yang berbeda-beda, pada Boardroom lampu menggunakan konsep menerus yang tergabung antara elemen lampu tembok dan plafond, pada ruang meeting kecil menggunakan elemen kotak-kotak dengan ukuran berbeda yang tersusun secara acak. Untuk area kerja menggunakan lampu yang berbentuk seperti Maze yang disusun dari lampu TL biasa, pada area Creative Director menggunakan lampu Bohlam mentah yang disusun dengan ketinggian berbeda-beda yang memfilosofikan butir-butir ide dari sang creative director.
Selain itu di beberapa spot juga terdapat konsep meja meeting kecil dengan konsep lesehan seperti kultur orang jepang, sehingga setiap karyawannya dapat berdiskusi tanpa harus menggunakan ruang meeting, di setiap sudut ruang juga merupakan tembok-tembok yang dapat dicoret sesuka hati untuk merangsang ide kreatif yang terbuat dari kaca hitam dan blackboard. Secara keseluruhan kantor ini menggunakan konsep Industrial Kontemporer, dimana seluruh materialnya banyak yang bersifat unfinish seperti lantai beton unfinished yang dipolis dan plafond yang dibiarkan terbuka dengan segala elemen utilitasnya.
DELUTION
Muhammad Egha,
Hezby Ryandi,
Fahmy Desrizal,
Sunjaya Askaria,
Naufal Ryandi,
Sigit Widigdo
Muhammad Egha,
Fahmy Desrizal
DELUTION Build (Ex CRI)
Fernando Gomulya
Ruang Kantor
Office 88 Kota Kasablanka, Jakarta Selatan
DKI Jakarta
Indonesia
950 m2
2014
2015
Selesai