LUGY (Blue – Energy) adalah sebuah konsep design yang diterapkan pada kantor Perusahaan Gas Negara Bojonegara. Perusahaan Nasional Indonesia Terbesar Di Bidang Transportasi Dan Distribusi Gas Bumi Yang Berperan Besar Dalam Pemenuhan Gas Bumi Domestik. Konsep LUGY Lahir Dari Beberapa Isu dan masalah yang Hadir saat mereka menggunakan kantor lama. Dari Permasalahan tersebut, arsitek ditantang untuk dapat mewujudkan Desain Baru Yang Dapat Memunculkan Identitas Perusahaan Serta Lebih Inovatif Dalam Perkembangan Zaman Selaras Dengan Permasalahan Yang Ada Sehingga Membuat Karyawan Tidak Mudah Penat Bekerja Meski Dalam Jangka Waktu Yang Lama
BRANDING IDENTITY
Salah satu isu yang sangat terlihat ketika berada di kantor PGN Bojonegara sebelumnya adalah belum terlihatnya Brand Identity pada interior kantor. Hal ini membuat kantor menjadi tidak memiliki dan mewakili karakter dari perusahaan itu sendiri. Berangkat dari hal tersebut, Arsitek kemudian mencoba mengadaptasi dari logo perusahaan untuk dijadikan elemen bentuk dan elemen warna pada office karena Orang Akan Lebih Mudah Mengartikan Bahwa Itu Branding Suatu Perusahaan Melalui Bentuk Dan Warna. Warna biru menjadi elemen dan nuansa utama di kantor PGN Bojonegara. Selain itu, untuk memperkuat karakter sebagai perusahaan gas, Arsitek juga menambahkan sentuhan interior dengan pola pipa-pipa yang menyambung ke seluruh ruangan kantor
CONTEMPORARY DESIGN
Isu atau masalah yang kedua adalah, kantor lama dinilai memiliki kesan yang membosankan dan ketinggalan jaman. Untuk mengatasi isu ini, arsitek coba mengaplikasikan Contemporary Design yang kental dengan kesan masa kini. Ciri khas gaya kontemporer menyajikan konsep dan gaya yang kekinian. Desain yang digunakan juga lebih kompleks, inovatif, variatif serta fleksibel. Gaya ini menghasilakan ambirnce yang cukup baru bagi kantor ini, seperti suasana ruang menampakan tampilan ruang yang rapi dan bersih. Selain itu, muncul juga kesan ruang yang selalu segar karena banyak berpadu dengan tata cahaya. Pengaplikasian ini juga diharapkan agar tercipta Comfortable & Fun Work Space sehingga membuat karyawan nyaman didalam kantor bahkan di waktu yang cukup lama.
INNOVATIVE SPACE
Isu yang selanjutnya muncul adalah tentang kurangnya ruang untuk mendorong karyawan lebih inovatif dan kreatif dalam melaksanakan tugasnya namun tidak terperangkap dalam satu ruangan saja. Hal ini kemudian mendoro arsitek untuk menambahkan Innovatice Space yang disesuaikan dengan kebutuhan kantor yang difungsikan sebagai area diskusi, area breakout, ataupun area relaksasi yang memang menjadi kebutuhan kantor zaman sekarang
OPEN SPACE RELATION
Pada kantor yang dulu, arsitek melihat bahwa adanya hubungan antar ruang yang kurang tepat karena zoning grouping yang tidak sesuai. Latar belakang ini membuat arsitek mengaplikasikan open space relation. Hal ini direalisasikan dengan cara menciptakan penataan kantor open plan dan penggunaan transparan partisi. Pengaplikasian konsep ini diharapkan menciptakan ruang kerja yang terbuka namun tetap terstruktur sehingga memungkinkan terciptanya interaksi sosial pada lingkungan kantor. Selain itu juga diharapkan penyesuaian zoning ini dapat menciptakan kesan luas dan tidak sempit pada kantor, dapat untuk memaksimalkan pencahayaan alami pada kantor, dan agar interaksi sosial serta keharmonisasian ruang menyatu dengan ruang yang lain.
DELUTION
Muhammad Egha, Hezby Ryandi, Fahmy Desrizal, Danar Setiawan, Nathanza Minanto
Muhammad Egha, Nathanza Minanto, Luki Marzuki
DELUTION Build (Ex CRI)
Fernando Gomulya
Ruang Kantor
Cilegon
Banten
Indonesia
700 m2
2020
2020
Selesai