Berlokasi di area yang cukup rawan pencurian, klien menginginkan desain yang tidak terlalu terbuka khususnya pada area depan dan belakang bangunan. Menyikapi isu tersebut, arsitek mendesain muka depan dan belakang rumah dengan tampilan yang lebih solid dan menyamarkan bukaan-bukaan untuk menghindari tereksposnya area dalam rumah dari area luar. Bukaan-bukaan kearah luar diposisikan mengarah ke taman-taman yang terletak di samping, depan dan belakang namun ditreatment dengan ruang-ruang antara yang berfungsi serupa secondary skin untuk menyembunyikannya dari lingkungan sekitarnya. |
Konsep CROX HOUSE didesain dengan merespon dari isu lingkungan sekitarnya. Tidak hanya tampilan fasad depan yang solid untuk merespon area yang kurang aman, arsitek juga mendesain konsep masa bersilangan untuk menangkap cahaya matahari alami secara optimal dari atas bangunan dengan menambahkan bukaan-bukaan pada rooftop dan penambahan skylight pada beberapa titik. |
Pada layoutnya, arsitek membagi zona-zona rumah ini menjadi tiga lantai dengan area komunal semi public di lantai satu, zona yang lebih private yang terdiri atas kamar-kamar pada lantai dua, dan area entertainment serta servis pada lantai tiga. Zona semi publik di lantai satu didesain dengan konsep open plan minim sekat dengan menambahkan spot-spot yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang kerja maupun ruang baca. Berdasarkan permintaan klien juga terdapat satu ruang tidur di lantai satu yang didesain tersembunyi dan terkamuflase dengan pintu yang didesain serupa partisi. Ruang-ruang kamar di lantai dua difasilitasi oleh adanya satu area rooftop garden, lengkap dengan pantry kecil pada area terasnya yang dapat dimanfaatkan untuk area berkumpul dan barbeque, sementara lantai tiga difokuskan untuk memfasilitasi hobi klien yaitu bermain game dan membaca. Serupa dengan taman pada lantai dua, area entertainment pada lantai tiga juga terhubung dengan rooftop garden kecil di sampingnya. Keberadaan rooftop garden pada lantai dua dan tiga ini merupakan salah satu strategi desain dari arsitek untuk mengoptimalkan sirkulasi udara dan cahaya alami ke dalam bangunan. |
DELUTION
Muhammad Egha, Hezby Ryandi, Fahmy Desrizal, Indira Pramundita S, Fariz Hadyan W, Fiqih Purnama
Naufal Ryandi, Defi Andri
On Going
Rumah Tinggal
Jl. Bila, Jakarta Pusat
DKI Jakarta
Indonesia
116 m2
272 m2
2019
Proposal