home.co.id - 20/05/2018
Solusi arsitektur untuk memperbanyak ruang dengan konsep split level. Hal ini telah dibahas panjang pada Tabloid Bintang Home baru-baru ini, untuk rubrik Tematik. Artikel itu membahas tentang hasil peliputan Splow House di Jakarta, karya Delution.
Lahan sempit berarti ruang sedikit, itu yang langsung terbersit di pikiran. Kalaupun ruang diperbanyak karena kebutuhan, itu pasti dipaksakan sehingga menciptakan ruang yang sempit dan kurang nyaman. Namun, sebenarnya ada solusi arsitektur untuk memperbanyak ruang dengan konsep split level.
Konsep ini semakin dikenal lewat Splow House di Jakarta, yang sudah banyak menerima penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, salah satunya Architizer A+ Awards 2017 kategori Arsitektur dan Hunian Kecil versi Public Choice.
Rumah karya Delution ini terlihat dua lantai dari luar, namun di dalamnya ada lima lantai. “Konsep ini bisa menjadi solusi bagi kebutuhan ruang yang padat di lahan sempit,” kata Fahmy Desrizal Mahdy, Associates Director Delution.
“Konsep split level adalah pembagian ruang secara vertikal yang dapat menimbulkan pengalaman ruang menarik antar level,” kata Fahmy. Dengan konsep tersebut, rumah dua lantai bisa dimaksimalkan menjadi lima lantai sehingga ruang yang didapatkan bisa lebih banyak.
Tak semata memperbanyak ruang, namun juga menjadikan hunian yang baik. “Hunian yang layak ditinggali memiliki pencahayaan dan penghawaan alami; semua kebutuhan ruang terakomodir dengan catatan semua luasan ruang tidak terkesan dipaksakan, tetap sesuai standar ilmu arsitektur; biaya efisien, dan aman. Semua kualifikasi tersebut harus terpenuhi. Jika ruangnya kurang atau sempit berarti tidak efisien. Karena yang tinggal manusia dan akan dihuni lama,” kata Fahmy.
Hal pertama yang dilakukan Delution adalah menyisihkan lahan kosong sebagai sarana pencahayaan dan penghawaan alami, dan menurunkan sebagian dasar bangunan untuk dijadikan lantai paling bawah. Untuk itu, lebar lahan dipotong sebesar 1 meter dari depan hingga belakang, dan sebagian dasar bangunan diturunkan sedalam 1,26 meter.
“Semua kamar tidur dibangun di sisi yang menghadap lorong tersebut sehingga bisa membuka jendela, cahaya bisa masuk, dan udara bisa keluar.
Hal yang sama juga diberlakukan pada ruang lain yang menghadap ke lorong. Semuanya dibuatkan bukaan berupa pintu. “Jika semua bukaan dibuka, udara dalam rumah akan terasa enak sekali di siang hari, tidak perlu AC,” lanjut Fahmy.
Tak hanya udara, cahaya pun melimpah masuk ke dalam rumah, sehingga hanya memerlukan lampu saat hari telah gelap. Lorong juga bisa dimanfaatkan untuk menyimpan benda-benda seperti pompa air, sepeda, dan barang-barang outdoor lainnya, serta dapat menjadi akses alternatif untuk asisten rumah tangga.
Lahan yang telah diturunkan merupakan lantai terbawah, menjadi lantai setengah. “Lahan diturunkan agar kita bisa mendapatkan ruang dengan ketinggian standar, yaitu 3,6 meter,” kata Fahmi. Untuk memberi keuntungan visual di lantai setengah, bagian bawah dinding lantai 1 (fasad) menggunakan kaca.
“Melalui kaca kecil tersebut, penghuni yang sedang beraktivitas di lantai setengah tetap bisa melihat jika ada orang datang,” kata Fahmi.
Article Link : http://www.home.co.id/read/6371/solusi-memperbanyak-ruang-dengan-split-level