rumahkita.com - 15/05/2017
Inset House terbentuk dari konsep intersection yang terjadi pada sebuah bangunan rumah tinggal dengan “taman melayang” yang sengaja diselipkan ke muka bangunan untuk memberikan beragam manfaat saat dihuni.
Sehubungan dengan rumah yang menghadap barat, arsitek mencoba mengeksplorasi facade rumah menjadi area yang bisa menanggulangi panas matahari saat sore hari. Lantai dasar dibuat terlindung dari sinar matahari melalui kantilever lantai dua sehingga ruang utama pada lantai dasar rumah tetap teduh. Panas di area teras juga diredam dengan adanya kolam dan taman.
Pada lantai dua, massa rumah miringkan agar tidak tegak lurus dengan panas matahari sore. Arsitek juga membuat secondary skin berupa kisi-kisi kayu sebagai penghalau utama panas matahari. Dibalik kisi-kisi kayu tersebut, terdapat bukaan jendela kamar yang sempit agar panas yang masuk semakin sedikit. Perlindungan dan siasat yang “berlapis” sengaja dibuat untuk melawan panas matahari barat yang memang menjadi isu utama.
Taman “melayang” yang berperan sebagai fitur utama rumah ini memiliki beragam fungsi yang akhirnya membuat rumah ini terasa lebih indah dan sejuk. Selain berfungsi sebagai penghalau panas dan elemen utama facade bangunan, taman ini juga berperan sebagai vista bagi 3 ruangan yang ada di lantai 2, yaitu Kamar Utama, Koridor, dan Kamar Anak.
Taman “melayang” juga berfungsi sebagai balkon privat bagi kamar utama. Keberadaan taman pada lantai dua membuat seolah lokasi di lantai atas menjadi seperti di lantai dasar.
Di samping beragam strategi untuk melawan panas matahari barat, rumah ini memiliki programming lantai dasar yang sangat minim sekat/dinding. Hal ini untuk mengakomodasi keinginan utama klien yang menginginkan rumah yang terasa luas, mengingat lantai dasar adalah area aktivitas bersama antara anggota keluarga.
Alasan lain perancangan ruang-ruang yang tanpa sekat adalah agar ruang tersebut juga bisa digunakan untuk mengadakan berbagai acara kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman yang cukup sering dilakukan pemilik rumah.
Pada area di bawah tangga, arsitek juga merancang furnitur multifungsi yang fleksibel. Furnitur dirancang untuk bisa berubah menjadi tempat tidur dan sofa, yang saat tidak digunakan dapat kembali menjadi tangga.
Artcile Link : https://rumahkita.id/inset-house-delution-architect/